YOGYAKARTA, iNews.id- Aktivitas vulkanis Gunung Merapi belum menunjukkan penurunan. Bahkan gunung api teraktif yang berada di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah ini kembali menyemburkan awan panas guguran sejauh 1.500 meter atau 1,5 km.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran yang terjadi dini hari tadi, tepatnya pada pukul 01.36 WIB. Meski cuaca berkabut, namun kejadian khas Gunung Merapi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm berdurasi 132 detik.
"Estimasi kami jarak luncur 1.500 meter atau 1,5 km menuju ke arah barat daya," katanya di Yogyakarta, Jumat (4/6/2021). Dia menjelaskan, kejadian awan panas yang masih sering terjadi ini tidak memengaruhi status Merapi. Sejuah ini, jarak luncur awan panas atau lava guguran masih dalam jangkauan aman untuk aktivitas warga di lereng sesuai dengan rekomendasi.
"Jarak aman aktivitas warga lebih dari 5 km dari puncak," ucapnya.
Dari laporan periodik yang disampaikan BPPTKG, selain awan panas juga terjadi guguran lava pijar. Pada periode pukul 18.00WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB, Kamis (3/6/2021), tercatat terjadi sembilan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer.
Editor : BayuSasongko
Artikel Terkait