Dia mengungkapkan, untuk persiapan pra porprov kali ini, kontingen Panjat Tebing Kabupaten Banyumas melakukan persiapan TC mandiri selama dua bulan. Padahal seharusnya untuk melakukan TC atlet itu minimal dilakukan enam bulan sebelum ajang pra porprov dilaksanakan.
Namun karena keterbatasan anggaran, KONI FPTI Banyumas melakukan TC secara mandiri untuk persiapan Pra porprov 2022 selama dua bulan.
"Dalam pemberangkatan kontingen FPTI Kabupaten Banyumas, tidak ada anggaran dari KONI Banyumas. Akan tetapi memakai anggaran operasional FPTI Kabupaten Banyumas tahun 2022 yang seharusnya digunakan untuk pembelian alat, kesekretariatan dan kebutuhan latihan rutin atlet Banyumas di tahun 2022," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk menutup kebutuhan kepelatihan para atlet dan pelatih terpaksa iuran menyisihkan insentif bulanannya untuk membeli magnesium, air mineral dan volum panjat.
"Alhamdulillah dari keterbatasan anggaran yang ada dan kerja keras pengurus serta tim kepelatihan FPTI Banyumas untuk mempersiapkan program percepatan atlet, Banyumas tidak mengecewakan dengan hasil medali yang diperoleh sementara ini," ungkapnya.
Ia berharap, pengurus FPTI Banyumas dapat memberikan dukungan, serta pihak terkait dalam pembinaan atlet Banyumas agar bisa mendapatkan prestasi yang maksimal kedepannya.
Editor : Aryo Arbi
Artikel Terkait