HARI Jumat banyak peristiwa penting dan besar yang terjadi pada hari itu. Bagi umat Islam, hari Jumat adalah walinya para hari dan begitu banyak keberkahan hadir di dalamnya.
Misalnya saja para malaikat bersholawat dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala memohon agar umat Islam diberi keberkahan serta keselamatan.
"Para malaikat bersalawat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin beberapa waktu lalu.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab: 56)
Selain itu, pada hari Jumat juga terjadi beberapa peristiwa yang juga telah tercatat di dalam ayat-ayat suci Alquran. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman di Surah Al Jumu'ah Ayat 9:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan Sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al Jumu'ah: 9)
Nah, berikut ini empat peristiwa yang terjadi pada hari Jumat, dan harus diketahuinya setiap Muslim:
1. Diciptakannya Nabi Adam Alahissallam
Nabi Adam Alaihissallam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah Subhanahu wa ta'ala di bumi. Rasullullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Hari terbaik terbitnya matahari adalah hari Jumat, hari penciptaan Nabi Adam, hari masuk dan keluar surga Nabi Adam, dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali hari Jumat." (HR Muslim)
Kemudian dalam riwayat hadis lainnya juga disebutkan: "Pada hari itu (hari Jumat) bapak kalian semua (Nabi Adam Alaihissallam) masuk surga. Dan pada hari itu ia keluar dari surga." (HR Imam At thabrani)
2. Semua makhluk diciptakan, langit, bumi, surga, dan neraka menjadi sempurna
Imam Ibnu kasir dalam tafsirnya menjelaskan, "Dan pada hari itulah semua makhluk menjadi sempurna yaitu hari keenam di mana Allah menciptakan langit dan bumi di dalamnya. Hari keenam adalah hari Jumat, karena kalender Islam memulai menghitung hari dari hari Minggu, bukan dari hari Senin seperti kalender masehi."
Selain itu dalam riwayat hadis lainnya juga disebutkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Dalam tujuh hari, ada satu hari yang Allah memilihnya dari hari-hari keseluruhannya. Pada hari Jumat Allah menciptakan langit dan bumi, di hari itu juga Allah menyelesaikan ciptaan-Nya, dan di hari itu juga Allah menciptakan surga dan neraka." (HR Abu Syaikh)
3. Hari terjadinya kiamat
Allah Subhanahu wa ta'ala telah menentukan hari kiamat yakni terjadi pada Jumat. Sebagaimana firman-Nya:
يَسْـَٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Artinya: "Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah.' Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." (QS Al Ahzab: 63)
Ayat ini dengan jelas menerangkan kapan terjadinya kiamat hanya Allah Subhanahu wa ta'ala yang tahu. Akan tetapi, Allah Ta'ala juga yang memberi tahu bahwa kiamat akan terjadi pada hari Jumat melalui Rasul-Nya.
Rasullullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi, kecuali hari Jumat." (HR Imam Ahmad, Muslim dan At Thirmidzi)
4. Hari penyempurna ajaran Islam
Pada hari Jumat, Allah Subhanahu wa ta'ala telah menyempurnakan Islam sebagai agama yang sempurna hingga akhir zaman. Serta turunnya Surah Al Maidah Ayat 3, dan terakhir diturunkannya Rasulullah Shallallahu alahi wassallam.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Maidah: 3)
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait