Pada tahun 1990-an, fenomenanya menarik banyak perhatian media di Barat. Body sushi menjadi fenomena baru yang menarik perhatian para selebriti Hollywood.
Tak ayal, demonstrasi body sushi tersebut menuai protes dari kalangan feminis. Setelah sebuah restoran Jepang menyajikan body sushi di Kunming, kota konservatif China, pertengkaran pecah di China. “Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap wanita. Saya tidak yakin bagaimana orang bisa makan sesuatu seperti ini,” kata seorang warga yang tidak puas. Model dilatih untuk berbaring diam selama beberapa jam, mereka harus mampu menahan percikan air dingin yang tidak disengaja dan rangsangan dari sumpit.
Sebelum perjamuan, tubuhnya harus dibersihkan secara khusus dengan sabun bebas parfum. Secara tradisional, makanan dimakan langsung dari kulit sang model, tetapi undang-undang sanitasi di banyak negara melarang hal ini, memaksa restoran untuk membungkus model mereka dengan bungkus plastik untuk mencegah kontak kulit dan makanan.
Nyotaimori sering digunakan untuk pesta ulang tahun atau pesta perpisahan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait