JAKARTA, iNews.id - Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi atau tren kejadian gempa bumi di 2021 meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini berisiko terjadinya tsunami dari erupsi gunung api.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, untuk mengantisipasi kondisi tersebut BMKG di seluruh Indonesia dikerahkan untuk melakukan survei di lapangan memperbarui peta pemodelan zona rawan tsunami.
"Karena alasannya yang pertama peningkatan gempa bumi akan berpotensi meningkatkan kejadian tsunami. Kami instruksikan lapangan cek seluruh pantai-pantai di Indonesia dan melakukan pemetaan pemodelan untuk menentukan zona rawan tsunami," ujar Dwikorita di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Dia menuturkan, selain pemanfaatan teknologi untuk mendeteksi adanya gempa dan peringatan dini, BMKG juga menggerakkan seluruh wilayah di Indonesia untuk menumbuhkan kearifan lokal masyarakat agar cepat tanggap dan siaga bencana bilamana merasakan getaran akibat gempa, sehingga mudah melakukan evakuasi diri.
"Potensi atau tren kejadian gempa bumi baik di Indonesia maupun di dunia terutama di 2021 ini gejalanya semakin meningkat. Ini sebabnya kita harus meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait