BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id-Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terhadap bencana gempa bumi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan rawan gempa terjadi karena keberadaan sesar aktif yang berpotensi memicu gempa darat dengan tingkat kerusakan signifikan.
Selain itu, wilayah pesisir selatan Jawa Tengah berbatasan langsung dengan zona Megathrust, yang berpotensi memunculkan gempa bumi besar. Berikut fakta-fakta yang dimonitor Stasiun Geofisika Banjarnegara:
1. Statistik Gempa Bumi di Jawa Tengah 2024
Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat sebanyak 650 kejadian gempa bumi di Jawa Tengah sepanjang periode 1 Januari hingga 28 Desember 2024. Dari jumlah tersebut, 10 kejadian merupakan gempa yang dirasakan masyarakat.
Bulan dengan Gempa Terbanyak: Februari 2024 mencatat jumlah gempa tertinggi, yaitu 77 kejadian.
Gempa yang Dirasakan Terbanyak: Juli 2024 dengan 5 kejadian gempa yang dirasakan, yang merupakan rangkaian gempa Batang pada 7 Juli 2024.
2. Dampak Gempa
Gempa Batang pada 7 Juli 2024 dengan magnitudo 4,4 dan kedalaman 6 km berpusat di 5 km Timur Laut Batang, Jawa Tengah. Gempa ini dirasakan di Batang dan Pekalongan (III MMI) serta Kendal (II MMI).
Dampaknya meliputi:
Kerusakan Rumah: 3 unit rusak berat, 6 unit rusak sedang, dan 10 unit rusak ringan.
Kerusakan Fasilitas Umum: 1 masjid, 3 sekolah, 5 kantor pemerintah, dan 1 pasar.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait