Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menekankan minat pemimpin Saudi di Kakbah suci, kiblat umat Islam, dan keinginannya memanfaatkan semua kemampuan dalam pelayanan Islam dan umat Islam.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal untuk urusan Kiswah Kakbah mengatakan sekitar 200 pengrajin dan admin bekerja di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Kakbah Suci.
Departemen kompleks itu termasuk departemen binatu dan tenun otomatis, departemen tenun manual, departemen percetakan, departemen sabuk dan departemen benang emas, penjahit kiswah dan bagian perakitan, yang mencakup mesin jahit komputerisasi terbesar di dunia dalam hal panjang, dengan panjang 16 meter.
Pembuatan Kiswah mengkonsumsi sekitar 670 kilogram sutra mentah yang diwarnai hitam di dalam kompleks. Biaya produksi kiswah baru, diperkirakan mencapai SAR 25 juta, yang menjadikannya penutup kain termahal dalam sejarah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait