JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Wilayah Cilacap disebut sebagai salah satu daerah yang terancam gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 8,7. Selain itu juga ada ancaman tsunami.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan kepada masyarakat supaya daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi skenario terburuk.
“Cilacap yang berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia. Dari hasil pemodelan tsunami dengan skenario terburuk, dikhawatirkan berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 m di pantai Cilacap, sebagai akibat dari gempa bumi dengan kekuatan M = 8,7 pada zona megathrust dalam tumbukan lempeng tersebut,”kata Dwikorita, Kamis (28/7/2022).
Dwikorita menyebut, prakiraan skenario terburuk itu bukanlah ramalan, namun merupakan hasil kajian ahli dan pakar kegempaan. Namun perihal kapan waktunya terjadi, kata dia, hal tersebut belum dapat diketahui, mengingat hingga saat ini belum ada satupun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.
Perhitungan skenario terburuk tersebut, lanjut Dwikorita menjadi pijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait