PANTAI di Kepulauan Faroe berubah warnah menjadi pekat merah mengental tak seperti biasanya.
Di pantai tersebut beberapa hari lalu warga di sana membantai 100 lumba-lumba hidung botol.
Warga Skalafjorður menggiring ikan yang cerdas dan lucu tersebut ke sebuah teluk, lalu dibantai.
Namun, warga berpendapat bahwa itu adalah bagian penting dari tradisi lokal mereka. Menurut sheriff perburuan paus di pulau itu, ini adalah pertama kalinya para pemburu menggunakan tombak yang dirancang untuk mempercepat waktu membunuh dan mengurangi penderitaan para hewan.
Namun para ahli membantah teori bahwa tombak pembunuh membuat prosesnya lebih manusiawi, menurut uk.whales.org.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta