Kapan Waktu Sholat Isya Berakhir, Ini Penjelasan Imam dan Ulama Terdahulu

Intan Rakhmayanti Dewi
Kapan waktu Sholat Isya berakhir. (Foto: Freepik)

KAPAN waktu Sholat Isya berakhir soal hal ini masih ada perselisihan di antara ulama.

Meski demikian sebagian kalangan berpendapat bahwa akhir waktu Sholat Isya adalah sampai waktu subuh. 

Nah untuk menguatkan pendapat terkait batas akhir waktu Sholat Isya harus  melihat dari berbagai dalil, terutama yang paling rojih atau terkuat. 

Ini agar tidak sekadar ikut-ikutan apa kata orang. Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari kanal YouTube Rumaysho TV, Rabu  (11/8/2022).


Langkah pertama, membahas terlebih dahulu perselisihan ulama mengenai batas akhir waktu Sholat Isya.

1. Waktu akhir Sholat Isya adalah ketika terbit fajar shodiq (masuknya Sholat Shubuh) tanpa perselisihan antara Imam Abu Hanifah dan pengikut ulama dari ulama Hanafiyah. Pendapat ini juga jadi pegangan ulama Syafiiyah, tetapi kurang mashur di kalangan ulama Malikiyah.

2. Waktu akhir Sholat Isya adalah sepertiga malam. Inilah pendapat yang masyhur di kalngan ulama Malikiyah.

3. Waktu akhir Sholat Isya adalah sepertiga malam, ini waktu ikhtiyari. Sedangkan waktu akhir Sholat Isya yang bersifat darurat adalah hingga terbit fajar. 

Waktu darurat ini misalnya ketika seseorang sakit lantas sembuh ketika waktu darurat, maka ia masih boleh mengerjakan Sholat Isya di waktu itu. Begitu pula halnya wanita haid dan wanita nifas ketika mereka suci di waktu tersebut. Inilah pendapat ulama Hanabilah.


4. Waktu Sholat Isya adalah pertengahan malam. Yang berpendapat demikian adalah Ats-Tsauri, Ibnul Mubarok, Ishaq, Abu Tsaur, Ash-habur Ro'yi, dan Imam Asy Syafi'i dalam pendapatnya terdahulu. Untuk menyamakan persepsi, harus pahami bahwa waktu malam dihitung dari Sholat Magrib hingga waktu Subuh. Jadi jika misalnya waktu Magrib di daerah Anda jam 6 sore dan Subuh jam 4 pagi, maka kira-kira pertengahan malamnya adalah jam 11 malam.

Dari segi dalil yang menjadi pegangan bahwa waktu akhir sholat Isya itu sampai terbit fajar shodiq (masuk waktu Subuh) adalah hadis Abu Qatadah:

"Orang yang ketiduran tidaklah dikatakan tafrith (meremehkan). Sesungguhnya yang dinamakan meremehkan adalah orang yang tidak mengerjakan sholat sampai datang waktu sholat berikutnya." (HR Muslim Nomor 681)

Hadis lainnya adalah dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Suatu malam Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam mendirikan Sholat Atamah (Isya) sampai berlalu malam dan penghuni masjid pun ketiduran, setelah itu beliau datang dan sholat. Beliau bersabda, "Sungguh ini adalah waktu Sholat Isya yang tepat, sekiranya aku tidak memberatkan umatku." (HR Muslim Nomor 638)

Hadis tersebut menyatakan tidak mengapa mengakhirkan Sholat Isya hingga pertengahan malam. Jika sholatnya dikerjakan pertengahan malam, berarti Sholat Isya bisa berakhir setelah pertengahan malam. Ini menunjukan bahwa boleh jadi waktunya sampai terbit fajar Subuh. (Shahih Fiqh Sunnah, 2/246)

Sedangkan dalil bagi ulama yang menyatakan bahwa waktu akhir Sholat Isya itu sepertiga malam adalah hadis di mana Jibril menjadi imam bagi Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam.

Di hari kedua Jibril mengerjakan sholat tersebut pada sepertiga malam. Dalam hadis tersebut, "Beliau melaksanakan Sholat Isya hingga sepertiga malam." (HR Abu Daud Nomor 395. Syekh Al Albani mengatakan hadis ini sahih)

Adapun dalil bahwa waktu akhir Sholat Isya adalah pertengahan malam, dapat dilihat pada hadis 'Abdullah bin 'Amr, "Waktu Sholat Isya adalah hingga pertengahan malam." (HR Muslim Nomor 612)

Juga dapat dilihat dalam hadis Anas radhiyallahu 'anhu, "Nabi shallallu 'alaihi wa sallam mengakhirkan Sholat Isya hingga pertengahan malam." (HR Bukhari Nomor 572)

Di antara dalil-dalil yang telah dikemukakan, menunjukkan waktu akhir Sholat Isya dijelaskan dalam hadis 'Abdullah bin 'Amr.

Adapun berdalil dengan hadis Abu Qotadah dengan menyatakan bahwa waktu akhir Sholat Isya itu sampai waktu fajar subuh adalah pendalilan yang kurang tepat. Sebab dalam hadis tersebut tidak diterangkan mengenai waktu sholat.

Konteks pembicaraannya tidak menunjukkan hal itu. Hadis tersebut cuma menerangkan dosa akibat seseorang mengakhirkan waktu sholat. Hingga keluar waktunya dengan sengaja. (Shahih Fiqh Sunnah, 2/246-247)

Sedangkan dalam riwayat 'Aisyah radhiyallahu 'anha, hadis tersebut bukanlah maksudnya, "Sampai sebagian besar malam berlalu" tetapi maksudnya adalah "Sampai berlalu malam". Bisa bermakna demikian karena dilihat pada konteks hadis selanjutnya, di mana Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam mengatakan, "Sungguh ini adalah waktu Sholat Isya yang tepat."

Tidak pernah seorang ulama yang mengatakan bahwa waktu afdal untuk Sholat Isya adalah setelah lewat pertengahan malam.

Masih tersisa satu hadis lagi yakni hadis Anas radhiyallahu 'anhu yang mengatakan bahwa, "Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam mengakhirkan Sholat Isya hingga pertengahan malam, kemudian beliau sholat." (HR Bukhari Nomor 572)

Hadis ini dapat dipahami bahwa waktu akhir Sholat Isya adalah sampai pertengahan malam. Dengan mempertimbangkan pemahaman dari hadis Anas ini, maka kesimpulan yang terbaik adalah sebagaimana yang diutarakan oleh Ibnu Qudamah.

Beliau rahimahullah mengatakan, "Yang utama, insya Allah, waktu Sholat Isya tidak diakhirkan dari sepertiga malam. Jika diakhirkan sampai pertengahan malam, itu boleh. Namun jika diakhirkan lebih dari pertengahan malam maka itu adalah waktu dhoruhoh (waktu darurat). Yang dimaksudkan dengan waktu darurat adalah sebagiaman waktu dhoruroh dalam Sholat Ashar." (Al Mughni, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, Dar' Alam Al Kutub, Riyadh, 2/28-29)

Intinya untuk alasan kesempurnaan ibadah Sholat Isya, ditekankan agar dikerjakan sebelum pertengahan malam atau sepertiga malam, dan tidak melebihi waktu pertengahan malam, kecuali jika memang ada uzur.

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network