Dia berharap ke depan akan ada keberlanjutan dan diikuti permintaan-permintaan selanjutnya. Kegiatan ekspor seperti ini menurutnya harus terus didorong karena keuntungannya juga akan ikut dirasakan para penderes.
"Purbalingga memiliki kemampuan produksi gula kelapa sebanyak 9000 - 10.000 ton per tahun. Jadi bisa kita lihat, Purbalingga memiliki sekitar 5 ribu hektar lebih lahan tanaman kelapa dan ada 11 ribu lebih penderes,”kata dia.
Direktur CV Bunga Palm Gunarto mengaku bangga karena gula kelapa Purbalingga memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya lebih lezat, lebih harum dan glycemic index rendah.
"Kita mengolahnya menjadi gula block, gula kristal, nektar, dan kita juga akan kembangkan menjadi kecap asin bisa langsung dikonsumsi,”ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya telah mengekspor gula kelapa organik ini ke berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, Malaysia, dan Dubai. “Kapasitas produksinya bisa menjual 400 ton per bulan dengan memberdayakan 450 penderes dari Purbalingga sebagai mitra binaan,”katanya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait