JAKARTA,iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, bahwa Surabaya adalah model miniaturnya Angkatan Laut. Sebab, mulai dari Kodiklatal, AAL, Koarmada II, Puspenerbal, Pasmar, Lanudal, Lantamal V, ada di Surabaya. Di mana, hal tersebut juga menjadi miniaturnya interoperabilitas TNI dalam konsep operasi gabungan.
Hal ini disampaikannya saat menyempatkan diri bertatap muka dengan para perwira TNI Angkatan Laut (AL) di wilayah Surabaya sebelum dirinya resmi tak lagi menjabat Panglima TNI pada awal Desember 2021.
Tatap muka antara panglima dengan perwira TNI AL tersebut berlangsung di geladak heli KRI Makassar-590, Rabu (10/11/2021).
Tatap muka tersebut juga sekaligus menjadi ajang pamitan Hadi Tjahjanto dengan ratusan perwira TNI AL. Dalam kesempatan itu, Hadi mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin tiga matra TNI selama kurun waktu empat tahun, khususnya TNI AL.
Menurut Hadi, prajurit matra laut banyak mendukung kepemimpinannya dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas negara yang cukup berat. Mulai dari ancaman nonalam yakni Covid-19, hingga sejumlah operasi militer. Hadi tak lupa menitipkan pesan khusus kepada TNI AL.
"Saya meyakini bahwa ke depan TNI Angkatan Laut akan semakin maju dengan berkembangnya teknologi informasi, dan berkembangnya teknologi kekinian. Banyak peralatan militer yang tidak begitu besar yang kecil tingkat Nano inilah yang akan kita selalu kembangkan dan kita gunakan," kata Hadi Tjahjanto kepada para perwira TNI AL.
"Namun dengan begitu besarnya tanggung jawab angkatan laut maka peralatan-peralatan perang pun tetap harus kita kembangkan baik kapal atas permukaan maupun kapal di bawah permukaan," imbuhnya.
Mantan Kepala Staf TNI AU tersebut menuturkan, kehadirannya di Surabaya pada hari ini juga menjadi semacam pengulas kenangan. Terutama, ketika dirinya mengikuti seleksi pendaftaran menjadi anggota TNI.
Marsekal Hadi bercerita bahwa Surabaya adalah model miniaturnya Angkatan Laut. Sebab, mulai dari Kodiklatal, AAL, Koarmada II, Puspenerbal, Pasmar, Lanudal, Lantamal V, ada di Surabaya. Di mana, hal tersebut juga menjadi miniaturnya interoperabilitas TNI dalam konsep operasi gabungan.
Lebih lanjut, Hadi juga mengutarakan bahwa cukup banyak permasalahan yang harus menjadi perhatian bersama. Ia meyakini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono punya tekad yang kuat untuk lebih memperkuat TNI AL kedepannya.
"Banyak permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini yang harus menjadi perhatian kita. Dan saya yakin dengan tekad yang kuat dari Kepala Staf Angkatan Laut untuk mengembangkan angkatan laut ke depan dengan tanggung jawab yang luas," ucapnya.
"Dua pertiga wilayah kita dalam perairan, konsep yang akan dikembangkan Saya yakin akan menuju kepada Indonesia yang maju dan menjadikan Angkatan Laut yang semakin besar yang semakin disegani di kawasan," tandas jenderal bintang empat kelahiran Malang 58 tahun silam ini.
Di sisi lain, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Panglima TNI yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir di tengah kesibukan. Yudo memuji kepemimpinan Hadi Tjahjanto selama menjabat sebagai Panglima TNI.
"Kami semua para prajurit laut yang telah bersama-sama selama 4 tahun, telah merasakan kepemimpinan Bapak Panglima dan meneladani kepemimpinan Panglima," beber Laksamana Yudo.
"Saya sendiri yang sudah merasakan sejak menjadi Pangkolinlamil, Pangkoarmada I, Pangkogabwilhan sampai saat ini menjabat Kasal sangat paham bagaimana beliau memimpin dengan humanis. Bagaimana memimpin dengan konsisten pada tugas pokok yang diemban," sambungnya.
Yudo juga mengaku banyak mendapat dukungan dari Panglima TNI dalam melaksanakan program-program pokok TNI AL. Akhir kata, Yudo mengucapkan banyak terima kasih atas kepemimpinan Panglima TNI Hadi Tjahjanto selama empat tahun.
"Kami semua juga mengucapkan terima kasih atas semuanya, baik kebijakan, baik kepemimpinan, baik keteladanan. Sehingga kami hanya dapat mengucapkan selamat dan terima kasih yang tak terhingga atas apa yang diwariskan oleh Bapak," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait