Bus dikatakan masih dapat dikendalikan dengan mudah meskipun kontur jalan bergelombang karena titik grafitasinya juga turun seiring bobotnya yang semakin ringan. Setir disebut tidak akan goyang serta bodi tetap kokoh.
Bobotnya yang ringan membuat Avante H7AB Aluminium membuat bahan bakar minyak (BBM) lebih irit dan ban lebih awet. "Ini lantaran bus tidak perlu bekerja ekstra membawa bodinya karena bobotnya cukup ringan," kata Rian.
Dia mengungkapkan tidak kalah penting, selisih harganya dengan bus yang menggunakan bodi berbahan ganavil sedikit. Perbedaannya hanya sekitar Rp40 jutaan lebih mahal Avante H7AB Aluminium. Namun, secara operasional lebih irit, bisa dibayangkan berapa biaya solar dan ganti ban.
Untuk diketahui, Avante H7AB Aluminium telah dibeli oleh perusahaan otobus (PO) asal Jawa Timur, Bagong. PO bus satu ini membelinya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait