Pria yang gemar berdagang sejak kecil ini ternyata juga ahli dalam mengelola keuangan. Hasil kerja kerasnya berdagang tidak pernah langsung habis. Selain untuk membantu saudara, ia pun sisihkan uangnya untuk modal melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
Kerja keras dan kedisiplinannya menabung, membuatnya berhasil melanjutkan studinya di Middlebare Vakschool V/d Leder & Schoen Industrie Waalwijk, Belanda, sebuah sekolah industri yang mengajarkan penyamakan kulit atau proses pembuatan suatu barang dari kulit.
Sekitar tahun 1994 William kembali membawa ilmu yang telah ia dapatkan dari Belanda. Dan mendirikan industri penyamakan kulit yang saat itu kepengurusan diserahkan kepada seorang karyawan.
Tiga tahun kemudian, ia telah berhasil membangun CV Sanggabuana yang bergerak di bidang perdagangan dan ekspor impor. Pria pekerja keras ini sangat percaya kepada rekan bisnis, hingga mengalami kerugian karena ditipu rekan kerjanya sendiri.
Namun memang William sosok yang tidak kenal menyerah, ia kembali bangun dari keterpukan dan belajar dari pengalaman buruknya. Sekitar lima tahun kemudian bersama sang adik, Tjia Kian Tie dan kawannya, Lim Peng Hong mencoba untuk mendirikan PT Astra International. Bisnis ini awalnya hanya bergerak dalam pemasaran minuman ringan merek Prem Club, karena sukses, William berekspansi dengan mengekspor hasil bumi.
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait