PURBALINGGA, iNews.id- Penyuluh KB yang bertugas di Kecamatan Padamara, Purbalingga, Arum Fitria Ardiyani membawa harum nama Purbalingga dan Jawa Tengah (Jateng). Sebagai perwakilan dari Provinsi Jateng, Arum mampu menyabet juara 1 pemilihan Penyuluh KB PNS Terbaik tingkat nasional.
Momentum kemenangan diraih Arum pada Selasa (15/6/2021) dalam Gebyar Apresiasi Tenaga Lini Lapangan Terbaik tahun 2021. Dalam pemilihan tersebut, masing-masing peserta diminta untuk menjawab pertanyaan juri secara daring dan dapat disaksikan secara langsung melalui Zoom maupun Youtube baik oleh peserta dan lainnya.
Perjuangan Arum tidak mudah, karena sebelum beradu konsep dan kemampuan di tingkat nasional, dia harus bertarung dulu di tingkat provinsi. Di tingkat provinsi Jateng, Arum mampu menyisihkan para peserta dari masing-masing kabupaten dan kota di provinsi setempat. Setelah menjadi juara di provinsi, kemudian masuk ke tingkat nasional yang digelar oleh BKKBN pusat.
“Masing-masing perwakilan provinsi yang kemudian mengajukan diri perku melewati beberapa tahap. Pertama merupakan seleksi administrasi dan didapatkan 21 peserta yang lolos. Dari 21 peserta tersebut, diminta untuk presentasi hasil inovasinya. Ada tiga bahan yang harus dipresentasikan, salah satunya adalah soal stunting. Kemudian dari 21 peserta, terpilih 5 besar berdasarkan nilai dari seleksi administrasi maupun presentasi inovasi,”jelas Arum pada Rabu (16/6/2021).
Dikatakan oleh mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Unsoed tersebut, peserta 5 besar yang dipilih kemudian masuk dalan grand final yang diselenggarakan oleh BKKBN secara daring. “Masing-masing peserta harus siap menjawab pertanyaan dari dewan juri secara spontan dan langsung. Kita peserta yang memilih pertanyaan yang masih dalam kertas tertutup, hanya diminta memilih nomornya. Dari sinilah, Dewan Juri kemudian memilih yang terbaik,”paparnya.
Gebyar Apresiasi Tenaga Lini Lapangan merupakan ajang paling bergengsi di lingkungan BKKBN. Sebab, event tersebut sangat selektif untuk menentukan siapa yang terbaik. Pemilihan juga dilakukan mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.
Meski telah menjadi jawara di tingkat nasional, Arum tetap bersikap rendah hati. Ia juga bertekat untuk segera melakukan eksekusi terhadap konsep dan ide hasil inovasinya, untuk mensukseskan program Bangga Kencana. “Penyuluh KB adalah sahabat keluarga, di pundaknya amanah Program Bangga Kencana diemban sebagai pengabdian,”ujarnya.
Arum mengungkapkan bahwa penyuluh KB bekerja sebagaimana filosofi akar. “Bahwa akar adalah bunga yang mengabaikan kemasyhuran. Akar memberi kehidupan bagi sebatang pohon, memberikan keindahan pada kelopak bunga, menumbuhkan ranting, daun, dan membuah-buahan, tapi akar enggan untuk menampakkan dirinya. Filosofi akar itulah yang semestinya juga menjiwai Penyuluh KB. Nyata gerakannya, tetapi tak selalu menonjolkan dirinya. Program Bangga Kencana yang dikerjakan, kegiatan yang di laksanakan, hendaknya menumbuhkan prakarsa, memberi kemanfaatan, dan di tengah masyarakat, kehadirannya selalu ada,”jelasnya.
Sementara dalam ajang Gebyar Apresiasi Tenaga Lini Lapangan Terbaik tahun 2021, Kepala BKKBN Hasto Wardoto menyatakan bahwa kepuasan dalam bekerja tidak hanya diukur dari kedudukan maupun materi. “Profesi Penyuluh KB merupakan penerang untuk mengarahkan keluarga agar lebih sejahtera. Bahwa sesungguhnya Penyuluh KB merupakan pahlawan keluarga tanpa tanda jasa,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait