Haji Rame Juragan Tajir Borong Tembakau Petani hingga Rp20 Miliar

Didik Dono Hartono
Haji Rame juragan tembakau di Temanggung ini mengeluarkan uang kontan Rp20 miliar untuk memborong seluruh tembakau milik petani. (Foto: Didik Dono Hartono)

TEMANGGUNG, iNew.idHaji Rame juragan tembakau di Temanggung ini mengeluarkan uang kontan Rp20 miliar untuk memborong seluruh tembakau milik petani. Haji Rame selama ini  dikenal sebagai juragan tajir sekaligus petani tembakau. 
 
Warga Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu memborong ludes tembakau petani dan membayar kontan.  Aksi borong tembakau hasil panen sontak membuat petani tembakau di lereng Gunung Sumbing itu mendadak menjadi jutawan baru. Pasalnya, para petani menerima jumlah yang yang bervariasi  sesuai keranjang tembakau yang terjual. 

Rata-rata para petani menerima ratusan juta hingga hampir setengah miliar rupiah.  

Bahkan, karena tak sanggup membawa uang banyak, mereka memasukkan uang ratusan juta rupiah tersebut ke dalam tas kresek dan dibawa pulang.

Tembakau sering dijuluki emas hijau, karena harga jualnya yang fantastis hingga mencapai jutaan rupiah per kilogram. Tembakau menjadi komoditas utama para petani Temanggung di lereng Gunung Sumbing dan Sindoro. 

Haji Rame mengatakan, dalam panen raya tembakau tahun 2021 ini omzet penjualannya ke pabrikan mencapai lebih dari Rp50 miliar dengan total 8.000 keranjang.  

“Keberhasilan mencapai omzet miliaran rupiah ini karena saya selalu menjaga kemurnian tembakau asli Temanggung,” ujar Haji Rame, Rabu (24/11/2021). 

Dia mengatakan bahwa jika tembakau murni, originil, petani bisa jaga kualitas, dirinya berani membeli mahal dan insyaallah pabrik juga mau beli mahal. 

“Dengan tembakau murni ini, saya mampu menjual tembakau dengan harga paling murah Rp50.000 per kilonya. Sedangkan paling mahal mencapai Rp1 juta per kilogram,” ujarnya.

Amin, salah satu petani tembakau mengaku mendapat Rp168 juta dari hasil penjualan 21 keranjang tembakau miliknya kepada Haji Rame. Dia merasa sangat senang karena dibayar tunai. “Saya dapat Rp168 juta dengan harga tembakau tertinggi saya punya harga Rp450.000 terendah Rp80.000. Ini jumlahnya 21 keranjang,” ungkap Amin.  

Sementara, Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengapresiasi aksi Haji Rame yang melakukan pembayaran uang hasil penjualan tembakau secara langsung hingga mencapai Rp20 miliar lebih. 

Menurutnya, keberhasilan tersebut membuktikan harga tembakau sebenarnya masih sangat bagus pada tahun ini asalkan kemurnian tembakau Temanggung selalu dijaga. 

“Pak Haji Rame ini membeli tembakau asli dari petani dan kemudian tembakau langsung dihargai dan dibayar betul,” kata Bupati. 

“Ini contoh pedagang tembakau yang baik karena tembakau itu banyak fakta di lapangan pedagang-pedagang hanya memberi harga tapi tidak membayar, atau membayar harga tinggi tapi membayar tidak penuh. Saya harap para bakau-bakau juga ikut menjaga kepercayaan dari para petani,” katanya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network