BANDUNG BARAT,iNews.id - Bayi kembar 4 lahir prematur dilahirkan oleh Titin Fatimah (26) seorang ibu warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) berlangsung dramatis dan menegangkan.
4 bayi ini dilahirkan Titin Fatimah istri dari Encang Supriatna warga Kampung Paratag RT 01/02, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, KBB.
Bayi kembar 4 ini dilahirkan saat usia kandungan Titin berusia 26 pekan atau kurang dari 7 bulan. Titin mengaku, tidak pernah menyangka jika sedang mengandung 4 bayi kembar.
Keempat bayi dilahirkan secara normal dan hanya dibantu oleh tenaga medis setempat saja. Saat proses kelahiran bayi-bayi tersebut Titin menerangkan putra pertama lahir pada Rabu, 24 November sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Antara bayi pertama dan kedua jarak waktu kelahirannya cukup lama yakni selang waktu 2 jam. Bayi kedua lahir pada pukul 03.00 WIB berjenis kelamin perempuan.
Selang 15 menit kemudian, kembali melahirkan bayi perempuan lagi.
Sementara anak terakhir lahir pada 03.30 WIB dengan jenis kelamin lelaki. Keempat bayi lahir dengan proses yang normal, terlihat semua bayi juga sehat saat pertama keluar dari rahim.
Namun Yang Maha Kuasa berkehendak lain. Satu jam setelah keempatnya lahir, kesehatan bayi-bayi menurun drastis.
Tak lama kemudian, putra keempatnya itu menghembuskan nafas terakhir. Sementara anak ketiganya di bawa ke RSUD Cibabat untuk perawatan lantaran kondisi kesehatannya menurun.
"Saya sempat merasakan sakit pinggang kemarin sekitar jam satu siang. Lalu jam setengah satu malam baru kerasa mules lagi dan akhirnya melahirkan," pungkasnya.
Selama ini dia pun selalu rutin memeriksakan kandungannya dan tidak ada indikasi mengandung bayi kembar hingga empat.
"Saya pernah cek USG waktu kehamilan usia lima bulan kelihatan ada kembar dua. Tapi pas lahir ada empat, jadi kaget juga," tuturnya, Rabu (24/11/2021).
Dia menjelaskan, kelahiran empat bayi kembar tersebut terhitung dalam usia kandungan yang masih muda. Hal itu di luar pihak keluarganya yang semula berdasarkan pemeriksaan dokter, diperkirakan akan lahir sekitar bulan Februari 2022.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait