KAMPALA, iNewsPurwokerto.id – Wabah Ebola yang terjadi di Uganda mulai meningkat hampir dua kali peningkatan mulai Jumat (23/9/2022). Akibat peningkatan tersebut, banyak korban tewas, hingga per hari mengalami kenaikan hingga 21 orang dan Jumat lalu melaporkan 11 kematian.
“Kematian kumulatif kini berjumlah 21 jiwa,” ungkap Kemenkes Uganda dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu (25/9/2022) malam.
Kementerian Nasional Uganda menjelaskan bahwa penyebab munculnya virus tersebut mengalami penyebaran ke dua daerah baru di Afrika.
Menurut kementerian itu, sebanyak 34 orang telah tertular, sedangkan tiga kasus telah dilaporkan di Distrik Kyegegwa, sebuah daerah yang terletak di bagian barat Uganda. Satu kasus lainnya telah terdeteksi di pusat Kota Kassanda.
Pihak berwenang dari ibu Kota Uganda, Kampala melaporkan hingga saat ini tidak ada kasus yang tercatat kembali. Adanya virus tersebut diumumkan mulai 20 September setelah terdeteksi kematian oleh salah satu penduduk berusia 24 tahun.
Adapun wabah Ebola tercatat di Uganda sejak 2000, 2014, 2017, dan 2018. Pada tahun 2000 tercatat mengalami tingkat kematian tinggi akibat virus Eboal. Ada 425 kasus infeksi yang terdeteksi dan 224 orang meninggal.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul Wabah Ebola Serang Uganda, 21 Orang Meninggal Dunia.
Editor : Pepih Nurlelis
Artikel Terkait