JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan dari 2 juta pernikahan, hampir setiap tahunnya ada 400.000 janda akibat pasangan bercerai. Berdasarkan data perceraian itu, dia mengatakan jika saat ini Indonesia kini tengah menghadapi masalah ketahanan keluarga.
"Kita bisa bayangkan 400.000 orang bercerai setiap tahun, itu artinya 400.000 janda, duda dan mungkin jutaan anak yatim setiap tahun," ujar Kamaruddin di Jakarta, Rabu,(28/09/2022).
Untuk menekan tingginya angka perceraian itu, pihaknya melakukan pencegahan dengan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) untuk memitigasi masalah keluarga. Diantaranya untuk Bimbingan Pra Nikah dan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin (Bimwin catin), Kemenag bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Kemenkes dan BKKBN.
"Tujuannya bisa menekan angka perceraian, angka perkawinan anak, stunting, kekerasan dalam rumah tangga. Karena mereka dibekali berbagai informasi pengetahuan maka mereka bisa betul-betul membangun keluarga sakinah mawadah warahmah," ujar dia.
Dari ratusan ribu janda, duda hingga anak yatim ini akan menciptakan masalah-masalah sosial di tengah masyarakat. Hal tersebut disebabkan masifnya angka perceraian di Indonesia yang berdampak kepada ketahanan nasional.
Maka ia berharap KUA dapat menjadi pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama. Di mana setiap pelayanan KUA harus berpegang pada prinsip moderat, inklusif, mudah, andal, kredibel, dan transparan.
"KUA yang dulu dikenal sebagai Kantor Urusan Asmara, sekarang bukan hanya urusan asmara saja, tapi banyak sekali layanan publik yang bisa didapatkan di KUA," imbuhnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait