MALANG, iNewsPurwokerto.id - Sejumlah Aremania memaparkan kejadian kelam awal mula kerusuhan yang mengakibatkan 127 orang tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Salah seorang Aremania, Rezki, menuliskan bagaimana asal mulanya kerusuhan tersebut. Dia menuliskan kalau awal mulai tragedi setelah peluit dibunyikan.
Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur permintaan maaf ke arah supporter.
Namun, satu orang suporter dari arah tribun selatan nekad masuk ke lapangan. Dia mendekati Bek Arema FC Sergio Silva dan Kiper, Adilson Aguero dos Santos.
"Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka,”demikian Rezki menulis.
Lalu sejumlah suporter yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema. Melihat hal tersebut, Bek Arema Joha Alfarizie mencoba memberi pengertian kepada suporter tersebut.
"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain,”tulisnya.
Hal itu kata Rezki diikuti dengan lemparan benda ke arah lapangan. Suporter pun tak bisa dikendalikan. Akhirnya pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti degan pengawalan ketat polisi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait