Bandara Internasional Uganda Diambil Alih China Karena Gagal Bayar Utang, Ini Kata Pejabat Berwenang

Tim iNews.id
Pesawat beroperasi di Bandara Internasional Entebbe, Uganda. China dilaporkan ambil alih bandara ini karena Uganda gagal bayar utang. Foto/REUTERS

Juru bicara UCAA dan direktur jenderal China untuk Urusan Afrika telah menolak laporan pengambilalihan bandara tersebut.

Menurut laporan The Monitor, eksekutif Bank Exim menolak amandemen terhadap klausul perjanjian, menambahkan bahwa mereka tidak melihat alasan untuk menjamin amandemen tersebut.

Pejabat UCAA dilaporkan menandai hingga 13 klausul dalam perjanjian sebagai "tidak adil" dan mengikis "kedaulatan Uganda".

Ketentuan tersebut dilaporkan antara lain menyerahkan persetujuan anggaran, induk dan rencana strategis UCAA kepada Bank Exim di Beijing.

Laporan tentang pengambilalihan Bandara Internasional Entebbe muncul di tengah kekhawatiran atas apa yang digambarkan sebagai diplomasi "jebakan utang" China-menawarkan pinjaman kepada negara-negara berkembang dengan persyaratan yang memungkinkan pengambilalihan aset jika terjadi gagal bayar.

Sri Lanka, misalnya, terpaksa menyerahkan Pelabuhan Hambantota dengan sewa 99 tahun setelah gagal membayar kembali pinjaman yang diambil untuk membangunnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network