JAKARTA,iNews.id - KH Miftachul Akhyar selaku Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) mengaku pernah ditelepon dari seseorang mengatasnamakan Badan Intelejen Negara (BIN) bernama Imran. Orang tersebut meminta agar dirinya mengundurkan waktu perhelatan Muktamar NU .
Namun KH Miftachul Akhyar memutuskan untuk menggelar Muktamar Ke-34 NU pada 17 Desember 2021. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa dia memutuskan pelaksanaan muktamar lebih cepat ketimbang diundur.
"Saya ditelepon orang dari Amerika mengatasnamakan BIN, namanya Imran.Dia mantan duta besar (untuk) RRC saat itu ia sedang ada di Amerika. Saya ditelepon dari Jakarta minta supaya muktamar diundur karena yang menginginkan Muktamar 2021 punya niat jelek, saya kaget,"ujar dia.
"Yang minta muktamar tahun ini saya, kok ada niat jelek wong saya hanya ingin khusnul khotimah dalam berkhidmat,"ucapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait