Selain itu, Sulaiman juga mendirikan Al-Rajhi Bank, sebuah bank Islam terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Arab Saudi. Bahkan, ia dikabarkan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal, mendanai upaya anti kelaparan dan pendidikan di negaranya pada tahun 2011 lalu.
Kekayaannya berasal dari perusahaan kertas dan plastik serta saham di perusahaan investasi keluarga yang mempunyai proyek pertanian di Afrika dan Eropa Timur. Tidak hanya itu, dia juga memiliki aset lain senilai lebih dari 1 miliar dolar AS, termasuk Al Watania Poultry, salah satu peternakan unggas terbesar di Kawasan Teluk.
Pada tahun 2011, Forbes memperkirakan kekayaannya sebanyak 7,7 miliar dolar AS sehingga menjadikannya orang terkaya ke-120 di dunia saat itu. Diketahui, atas keinginannya sendiri, dia memutuskan untuk menjadi orang miskin yang tidak memiliki uang tunai, real estate atau saham yang dia miliki sebelumnya karena kekayaannya dibagikan kepada anak-anaknya dan sebagian sebagian besar diwakafkan.
Sulaiman mendapatkan penghargaan internasional Raja Faisal atas pelayanannya kepada Islam atas peran besarnya dalam mendirikan bank Islam terbesar di dunia serta kontribusinya untuk manusia dalam memerangi kemiskinan.
Menurutnya, karena semua harta hanya titipan Allah semata. Alasan lainnya, karena yang penting baginya yaitu menumbuhkan persaudaraan dan cinta di antara anak-anaknya.
Yayasan amal Sulaiman Al Rajhi sekarang diakui sebagai salah satu lembaga panyalur amal terpenting di kerajaan Arab Saudi yang fokus mendukung organisasi nirlaba legal yang dirancang untuk membantu sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan.
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait