Wagub DKI Tegaskan Reuni 212 Tak Boleh di Patung Kuda

Tim iNews
Aparat gabungan TNI- Polri menggelar apel di kawasan Monas Rabu (1/12/2021) sore. Sebanyak 218 personel dikerahkan untuk mengamankan Reuni 212. (Foto : MPI/Komaruddin Bagja Arjawinangun)

JAKARTA, iNews.id- Panitia Reuni 212 bersikeras menggelar acara di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis 2 Desember 2021. Awalnya, acara tahunan itu akan digelar di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat. Namun karena pihak pengurus dan juga keluarga dari Yayasan Az Zikra keberatan, maka acara tersebut urung digelar di sana. 

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyayangkan sikap panitia. Dia juga meminta agar panitia kembali berdiskusi. "Terkait kegiatan Reuni  212 seperti yang kami sampaikan, kami minta supaya panitia mempertimbangkan kembali karena ini masa pandemi. Terakhir sudah rapat dengan Polda Metro, dengan Pemprov, dengan panitia, terakhir kan sudah disepakati tidak di Monas karena di Monas belum dibuka," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Ariza menegaskan, Reuni 212 juga tidak boleh digelar di Patung Kuda, karena kan di Patung Kuda dapat menimbulkan kerumunan dan keramaian.  Di situ juga tempat umum yang bisa mengganggu lalu lintas dan ketertiban umum. Kemudian harus izin keramaian dari polda. Polda sendiri  juga harus izin dari Kasatgas Covid.

"Satgas Covid tidak memberikan izin di situ. Kemudian polda kemarin (bilang) tidak bisa. Jadi setau saya terakhir ada di Az zikra. Sudah sepakat di Az Zikra, itu solusi terbaik yg sangat bijak. Makanya kami sangat senang dan bersyukur, kepada panitia yang akhirnya memutuskan tempat di Sentul. Di tempat Ust Arifin Ilham, gitu lho," tambahnya.

Sebelumnya personel gabungan TNI- Polri sore tadi menggelar apel di kawasan Monas. Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto mengatakan, pengamanan dibuat berlapis dengan gabungan TNI,Polri hingga Pemprov DKI. "4.218 personel TNI, Polri dan Pemda," kata Sam.

Sementara itu, Karoops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto menuturkan, pengamanan ini merupakan bentuk operasi kemanusiaan. Yakni menyelamatkan warga dari penyebaran Covid-19. "Karena pandemi belum selesai. Penularan Covid-19 masih ada," kata Marsudianto saat Apel Gelar Pasukan.
 

 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network