JAKARTA, iNews.id - Dua pasukan elite TNI ini sama sama memiliki kemampuan dalam bertempur, namun keduanya memiliki orientasi yang berbeda, masing-masing dari Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Darat (AD). Bahkan perbedaan latihan militer pasukan khusus Denjaka (Detasemen Jala Mangkara) dan Kopassus (Komando Pasukan Khusus) sangat terlihat.
Namun yang bisa dipastikan, latihan dari kedua pasukan elite ini sangat keras. Bahkan, sejak awal seleksi pemilihan prajurit, tahapan yang dilalui sudah tergolong berat. Oleh Karena itu, hanya prajurit terbaik yang bisa bergabung dalam pasukan elite tersebut.
Lalu, seperti apa perbedaan kerasnya latihan militer Denjaka dan Kopassus?
Denjaka terkenal dengan latihan ekstrem yang harus dijalani para personel, salah satunya dilempar ke laut dalam kondisi kaki dan tangan terikat.
Tak hanya kemampuan fisik yang wajib dimiliki prajuritnya, kecerdasan inteltual juga menjadi tuntutan. Ini terlihat dari proses rekrutmen calon anggota yang mengharuskan mereka memiliki IQ tinggi.
Para anggota Denjaka ini menjalani pelatihan keras di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Pendidikan yang wajib ditempuh di antaranya penanggulangan teror aspek laut (PTAL) selama 9 bulan.
Pelatihan PTAL meliputi materi seputar taktik, teknik antiteror, antisabotase, dan intelijen. Selain itu, ada juga pembekalan seputar cara menembak, renang, bela diri, dan teknik penetrasi rahasia di tiga medan yakni darat, laut, udara. Tak ketinggalan, pemberian materi tentang ketahanan interogasi.
Meski berada di bawah TNI AL, para personel Denjaka dituntut bisa bertahan dan berperang di segala medan. Demi mencapai hal itu, program pelatihan yang dilakukan terbilang berat.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait