Anggota DPRD Jateng Angkat Petani Porang Banyumas Naik Kelas

Aryo Rizqi
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Asfirla Harisanto mengapresiasi semangat masyarakat Banyumas dalam budi daya tanaman porang. (Foto : Ist).

PURWOKERTO, iNews.id - Tanaman porang (amorphopallus muilleri) merupakan tanaman umbi-umbian liar yang tumbuh di hutan yang kaya manfaat dan bernilai tinggi. Di Kabupaten Banyumas, tanaman tersebut dimanfaatkan masyarakat di Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar menjadi bernilai jual.

Melihat hal tersebut, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Asfirla Harisanto mengapresiasi semangat masyarakat Banyumas dalam budidaya tanaman porang. 

Bahkan dia akan mengangkat petani porang agar naik kelas dengan membantu teknologi dan peralatan pengolahan porang serta akses permodalan yang sangat dibutuhkan petani. 

"Budidaya tanaman porang sangat diminati akhir-akhir ini karena merupakan komoditas pertanian yang bernilai tinggi," kata Asfirla dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (6/12/2021).

Selama masa reses masa persidangan ke-I tahun 2021/2022 (5-12/12/2021), anggota Fraksi PDI Perjuangan itu memang berkeliling ke wilayah Dapil XI. Di Desa Cihonje, Asfirla menjaring aspirasi dari kelompok-kelompok petani porang yang ada di Banyumas. 

Selaku wakil masyarakat Banyumas dan Cilacap di DPRD Jateng, Asfirla siap mendukung dan memberikan bantuan yang diperlukan oleh petani porang di Dapilnya. Baik aspek budi dayanya, pengolahannya (teknologi dan peralatan) menjadi produk siap ekspor hingga akses perbankan untuk memenuhi permodalan mereka. 

Selain itu, dia juga menggandeng praktisi ekonomi mikro dan budi daya porang, Sutomo untuk berceramah di hadapan petani porang. 

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, petani harus semangat. Karena itu saya datang ke sini mengajak petani sugih (kaya). Saya juga sedang memesan mesin perajang umbi porang menjadi cip porang yang insya Allah Januari nanti kita serahkan ke sejumlah kelompok tani Porang yang ada di Banyumas dan Cilacap," janji Asfirla.

Hal itu dikarenakan nilai jual porang dalam bentuk Cip Porang lebih mahal dibanding petani menjual sebagai umbi saja. 

Dalam reses yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, Asfirla Harisanto yang akrab dipanggil Bogi didampingi Wakil Kabid Keagamaan DPC PDI Perjuangan Banyumas Budi Wibowo dan Kepala Desa Cihonje Sarnoto, perangkat desa dan Babinsa setempat. 

Banyak aspirasi yang muncul dan kebanyakan tentang budidaya porang yang efisien,  pengolahan Porang menjadi glukomanan hingga masalah akses permodalan dan pasar ekspor. Usulan lainnya menyangkut  pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi. Selain itu, juga ada aspirasi terkait pendidikan, ekonomi, pariwisata, kepemudaan, RLTH dan bidang keagamaan. 

Asfirla menyetujui beberapa usulan, diantaranya dari Fajar Herowati, Kepala Sekolah SDN 2 Cihonje yang meminta bantuan pengadaan toilet dan pagar lingkungan sekolahannya. 

"Yang ini karena untuk anak-anak kita langsung saya setuju dan segera proposalnya diajukan," katanya. 

Dalam kesempatan itu Bogi turut mengingatkan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini belum usai. Ditegaskan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak lain agar jangan sampai ada gelombang covid lagi. 

"Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang akan diberlakukan Pemerintah dalam rangka Natalan dan Tahun Baru, harus kita taati dengan menjalankan protokol kesehatan  secara ketat berkelanjutan," pesannya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network