Mendapatkan pertanyaan itu, Titiek Puspa lantas langsung bertanya terkait pekerjaan yang dilakoni wanita itu. Dari pertanyaan itulah, akhirnya Titiek Puspa mengetahui jika wanita itu adalah seorang pekerja seks komersial.
Bukan tanpa alasan, wanita itu memilih jalan untu menjalani pekerjaan haram tersebut, semua ia lakukan demi menghidupi ketiga anaknya. Ia terpaksa menjalani kehidupan sehari-hari sebagai ‘kupu-kupu malam’ setelah ditinggal mati oleh sang suami.
"Saya adalah kupu-kupu malam. Ditinggal suami. Saya sejak kecil saya adalah anak yang dimanja keluarga. Jadi (sekarang) ketika anak saya butuh makan, saya jual cincin, sampe habis, terus hutang," sambung Titiek Puspa.
Mendengar cerita itu, Titiek Puspa merasa tersentuh dan meminta agar wanita itu segera meninggalkan pekerjaannya. Artis senior berusia 85 tahun itu sempat meyakinkan wanita itu, jika rezeki akan datang tanpa harus menjadi seorang pekerja seks komersial.
Kemudian, Titiek Puspa mengajak wanita tersebut untuk berdoa dan memohon ampun kepada Tuhan sesuai agama masing-masing. Wanita itu menuruti perkataan Titiek Puspa, keduanya pun berdoa hingga keduanya saling meneteskan air mata.
"Kami berdoa, dia dengan caranya, Kristen, saya secara Islam. Cukup lama, kami saling nangis," kata Titiek Puspa.
"Terus saya katakan 'sekarang keluar, jangan lagi ke kiri, ke kanan terus.' Begitu dia keluar, aku nulis, nulis lagu ini," jelasnya.
Berselang beberapa tahun kemudian, tanpa disengaja, Titiek Puspa kembali bertemu dengan wanita itu. Pasca meninggalkan pekerjaannya sebagai kupu-kupu malam, kehidupan wanita tersebut langsung berubah drastis.
"Tante Titiek, aku sudah nikah' kemudian menunjukan suaminya, seorang yang terhormat," pungkasnya.
Itulah kisah nyata pekerja seks komersial yang diangkat menjadi lagu kupu-kupu malam oleh Titiek Puspa. Semoga informasi ini dapat menjadi inspirasi dan bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di INews.id dengan judul "Kisah Nyata di Balik Lagu Kupu-kupu Malam, Sangat Menyentuh Hati!".
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait