Keduanya tewas tertimpa reruntuhan tembok dapur yang ambruk saat Gunung Semeru meletus.
"Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu."
"Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu."
"Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu. Alfatihah," pungkas Tim Relawan Bencana Semeru.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait