Mengapa Ibukota Banyumas Tertulis Purwokerto Bukan Purwakerta Padahal Bahasa Ngapak? 

Tim iNewsPurwokerto.id
Ilustrasi Alun-alun Purwokerto saat malam

2. Penamaan seorang tokoh

Legenda penamaan Purwokerto salah satu versi lainnya berasal dari seorang tokoh pendatang. Dia bernama Kiai Kartisara. Ia merupakan tokoh Geger Pecina di Kartasura. Kartisara mengusulkan nama Purwakerta. Kartisara sendiri memiliki seorang putra bernama Kendang Gemulung yang memiliki peguron atau tempat berguru. Seiring dengan waktu peguron berubah menjadi Peguwon. 

Tetapi, Prof Sugeng Priyadi menilai mengatakan bahwa penafsiran legenda tersebut kurang memahami bahwa di Banyumas terdapat kerajaan bawahan Majapahit. Kerajaan bawahan Majapahit bernama Paguwan atau Peguwon. Dalam teks-teks Babad Banyumas disebut Kadipaten Wirasaba.

Penamaan Purwokerto diambil dari peninggalan sejarah berupa gugusan batu yang diberi nama “Makam Astana Dhuwur Mbah Karta” di Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur. Gugusan batu itu merupakan reruntuhan bangunan candi yang dimanfaatkan untuk pembangunan bendungan Sungai Pelus. 

Peninggalan tersebut merupakan peninggalan dari Kerajaan Pasirluhur. Kata Karta berasal dari Mbah Kerta atau sesungguhnya Karti yang menunjuk pada Kiai Kartisura.

 

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network