KOTA Tarim di Yaman merupakan daerah yang terletak di Hadhramaut. Lokasinya sekitar 640 Km dari San'a, ibukota Yaman.
Kota Tarim merupakan daerah religius. Bahkan dijuluki kota seribu para wali. Dari kota itulah, ulama-ulama hebat keturunan Rasulullah kahir.
Kota tersebut juga merupakan daerah kakek moyang Wali Songo. Ada juga makam para sufi dan ulama terkenal. Sehingga sampai sekarang banyak diziarahi pengunjung dari seluruh dunia. Tak terkecuali para kyai dan santri Indonesia.
Salah satunya Imam Abdullah bin Alawy Al-Haddad, pengarang Ratibul Haddad yang buah karyanya cukup populer di kalangan pesantren Tanah Air.
Salah seorang mahasiwa Indonesia yang menimba ilmu di Universitas Wasathiyyah sebagaimana dilansir dari Cahaya Tarim menyebutkan, nama Kota Tarim sendiri diambil dari nama seorang penguasa yang membangun kota tersebut.
Pembangunnya adalah Tarim bin Hadhramaut. Tetapu ada juga versi lainnya, bahwa yang membangun Kota Tarim adalah Sa'ad Al-Kamil.
Sebutanb lain dar Kota Tarim adalah Al-Ghanna. Artinya sebuah tempat yang sangat subur. Kota Tarim banyak terdapat tempat-tempat yang rimbun, banyak pohon-pohon yang tumbuh dan banyak pula sumber airnya.
Dikatakan sebagai kota religius karena memegang teguh ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Di kota inilah banyak lahir para Habaib dan ulama keturunan Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam (SAW).
Rasulullah SAW pernah bersabda: قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ أَهْلُ الْيَمَنِ هُمْ أَضْعَفُ قُلُوبًا وَأَرَقُّ أَفْئِدَةً الْفِقْهُ يَمَانٍ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَةٌ
Artinya: "Abu Hurairah berkata, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah datang penduduk Yaman, mereka adalah kaum yang paling lembut hatinya. Fiqh ada pada orang Yaman. Hikmah juga ada pada orang Yaman." (Shahih Muslim No 74)
Riwayat Al-Bukhari menyebutkan: "Telah datang kepada kalian penduduk Yaman. Mereka adalah orang-orang lembut hatinya, keimanan itu ada dalam penduduk Yaman, dan hikmah juga ada dalam penduduk Yaman." (HR Al-Bukhari)
Di kota ini sahabat Nabi, Abubakar ash-Shiddiq pernah meminta sumpah setia dari penguasa Tarim Ziyad bin Lubaid Al-Anshori dan penduduknya untuk membaiat beliau sebagai khalifah.
Karena sumpah setia itu, Abu Bakar kemudian mendoakan kota ini dengan kalimat indah: "Mudah-mudahan Allah memberikan kemakmuran untuk Kota Tarim. Mudah-mudahan Allah memberkahi kesuburan tanah Kota Tarim dan sumber airnya. Mudah-mudahan Allah memberkahi Tarim dengan banyaknya para ulama yang sholeh dan menjadikannya negeri yang subur akan Auliya-Nya (para wali Allah)."
Allah pun mengabulkan doa Khalifah Abu Bakar. Akhirnya Tarim menjadi kota yang subur dan diberkahi. Kota ini kemudian menjadi persinggahan para Ahlul Bait, anak keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Husain atau dikenal dengan istilah Habaib.
Anak keturunan Nabi yang pertama kali datang ke Hadhramaut ini adalah Sayyid Ahmad bin Isa (Imam Al-Muhajir) yang hijrah dari Basrah Irak.
Di kota tersebut terdapat 365 masjid, sekitar 5000 manuskrip dari berbagai disiplin ilmu, dan peninggalan-peninggalan Islam lainnya yang sangat berharga.
"Tak salah jika pada tahun 2010, Tarim dinobatkan sebagai Kota Pusat Kebudayaan Islam dunia oleh Organisasi Konferensi Islam dunia," katanya seperti dikutip dari Sanadmedia.
Artikel ini telah tayang dengan judul Sejarah Tarim Yaman, Kota Seribu Wali Penghasil Ulama dan Keturunan Nabi Muhammad
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait