Merespons kondisi tersebut, didukung semangat Nasionalisme sesama anak bangsa relawan Kilang Cilacap yang beranggotakan Supriyono Hadi Pranoto, Suwasta Rizky Nugroho, Wisnu Pamuji dan Dewi Yuningsih sigap membelikan bantuan sesuai kebutuhan warga lalu menyerahkannya ke 10 titik posko pengungsian mandiri, di hari yang sama.
Paket bantuan terdiri dari 1.000 kg beras, 10 peti telur ayam, 100 karton air mineral, 10 paket makanan anak, 10 paket obat-obatan, 2 unit genset, kabel berikut set lampu darurat 2 buah, 35 pack terpal, pampers serta pembalut masing-masing 10 paket, dan 1 toilet portable senilai total Rp 30 juta.
Hari berikutnya tim melanjutkan pendataan di Desa Mangunkerta, Sarampad dan Padaluyu. 3 desa ini merupakan wilayah terpencil di Kecamatan Cugenang yang minim bantuan dikarenakan areanya berupa perbukitan yang sulit dijangkau. Beberapa warga bahkan memasang papan permohonan bantuan pada sehelai karton.
Emergency Response Tim Kilang Cilacap didukung oleh Serikat Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK), Persatuan Wanita Patra (PWP), Relawan Pertamian Peduli (Relpi), Badan Dakwah Islam (BDI), Baituzzakah Pertamina (Bazma), Badan Koordinasi Umat Kristiani (Bakor Umkris), dan Koperai Pegawai Pertamina Patra Wijayakusuma (Kopama).
Sementara itu Posko Pertamina Peduli telah didirikan di SPBU Panembong sebagai posko bersama. Bersinergi dengan BPBD Kabupaten Cianjur, Pertamina siap menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak musibah gempa di Cianjur.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait