PARIS, iNewsPurwokerto.id - Prancis membutuhkan segera 15.000 apoteker untuk bekerja di negaranya. Selain kekurangan staf apoteker, Prancis juga menghadapi kekurangan obat-obatan.
Presiden Federasi Serikat Farmasi Prancis (FSPF) Philippe Bresset menyampaikan hal tersebut langsung kepada radio France Inter pada Minggu (27/11/2022). Menurut dia, saat ini, dua pertiga apotek di Prancis mengalami kekurangan staf.
Dia mengungkapkan jika kekurangan tersebut terjadi dan tidak dapat diisi karena kurangnya pengganti baru. Sedangkan banyak apoteker yang telah pensiun.
Bukan hanya itu, dalam dunia kerja, fakultas farmasi di Prancis juga kekurangan sekitar 1.100 mahasiswa.
Bahkan, rumah sakit mengalami kekurangan dokter dan perawat akibat pandemi Covid-19. Wabah Covid-19 telah membuat apotek kekurangan obat-obatan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait