Erix Soekamti sebagai penggagas Tumpeng Menoreh mengatakan, pembangunan tujuan wisata melibatkan masyarakat dan warga setempat yang dinamakan Komunitas Gelangprojo.
"Jadi, Gelangprojo membuat zona secara mandiri. Artinya tanpa bantuan pemerintah, dan kita swadaya. Kita berusaha membuat zona agar tidak bertabrakan dan semua dapat bersinergi dengan cara membuat zona sesuai potensinya," ujar Erix Soekamti melalui keterangannya dikutip Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, sebagai salah satu destinasi wisata self-healing yang berbasis alam dengan mengintegrasikan wisata edukasi, petualangan, dan kuliner telah membawa Tumpeng Menoreh menjadi salah satu wisata pilihan di Jawa Tengah. Maka itu, pembangunan fisik Tumpeng Menoreh harus terus dikembangkan, sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, usaha rakyat perlu mendapatkan dukungan digitalisasi dan teknologi informasi.
Kesadaran akan digitalisasi dapat membawa UMKM mempunyai daya saing dan dikenal secara luas.
Melalui kerjasama dengan Telkom Indonesia, khususnya Enterprise and Business Service, pembangunan infrastruktur digital seperti ketersediaan jaringan internet dan penunjang bisnis melalui aplikasi MySooltan diharapkan dapat menjawab tantangan UMKM di daerah Tumpeng Menoreh untuk bisa lebih dikenal, hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Telkom Indonesia berkomitmen untuk mendukung program pemerintah, dan juga mendukung masyarakat untuk menjadi lebih maju melalui upaya pembangunan infrastruktur teknologi dan informasi,” ujar Edi Witjara selaku Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia. Dalam kunjungan ke Tumpeng Menoreh.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait