JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik Bahlil Lahadalia sebagai menteri investasi, Rabu (28/4/2021) sore ini. Pelantikan ini seiring perubahan nomenklatur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono memstikan, Bahlil menjadi satu dari empat pejabat negara yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Selain Bahlil, terdapat Nadiem Makarim sebagai mendikbud riste.
Selain itu, kepala LIPI Laksana Tri Handoko yang dipasrahi sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Dewan Pengawas KPK Indriyanto Seno Adji.
"Hanya empat orang, tidak ada tambahan," kata Heru, Rabu (28/4/2021).
Bahlil merupakan menteri Jokowi yang berlatar belakang pengusaha. Bakat dagangnya sudah terlihat sejak kecil. Saat masih duduk di bangku SD, dia sudah membantu ibunya untuk berjualan kue.
Sebagai anak tertua dari delapan bersaudara, Bahlil kecil harus mengais rezeki untuk membantu ekonomi keluarga. Saat beranjak remaja, berbagai pekerjaan serabutan dilakoni pria asal Maluku itu mulai dari berjualan ikan di pasar hingga menjadi kondektur dan sopir angkot.
Nekat ke Jayapura, Bahlil terus mencari uang demi membiayai kuliahnya. Dia mengaku kehidupannya saat itu sangat keras. Apapun dikerjakannya, termasuk berjualan koran.
Dihimpit kemiskinan, Bahlil menyebut menjadi pengusaha bisa menjadi jalan keluar. Dia sempat bekerja selama satu tahun di perusahaan konsultan IT di Papua. Dia memutuskan untuk keluar meski sudah dapat gaji besar dan segudang fasilitas.
Kemudian, dia mendirikan perusahaan perdagangan kayu. Modalnya berasal dari gaji dan uang pesangon. Perusahaan pertama gagal. Dia bangkrut.
Memasuki 2000, usahanya mulai bangkit setelah beberapa kali mencoba. Pada 2003, dia mendaftar sebagai anggota Hipmi. Bisnis Bahlil kemudian terus melambung melalui bendera PT Rifa Capital. Induk perusahaan ini memiliki 10 anak usaha yang tersebar di berbagai sektor mulai dari tambang hingga konstruksi.
Di Papua, perusahaannya terlibat dalam pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 300 km dan proyek pelabuhan penumpang dan peti kemas di Fakfak. Selain itu, Rifa lewat anak usahanya juga memiliki tambang batu bara di Fakfak dan nikel di Halmahera.
Nama Bahlil melambung saat menjadi Ketua Umum Hipmi pada 2015. Menjelang lengser, dia mendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 bersama Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani.
Jokowi akhirnya menunjuk Bahlil sebagai Kepala BKPM. Dia dibebani target investasi yang cukup tinggi oleh Presiden. Salah satu ceritanya yang terkenal yaitu menyelesaikan proyek-proyek mangkrak.
Sejak menjabat Oktober 2019, Bahlil mengklaim menuntaskan investasi mangkrak senilai Rp517,6 triliun. Berdasarkan hitung-hitungannya, jumlah itu setara 73 persen dari total investasi yang mangkrak.
"Sekarang sudah tereksekusi dari Rp708 triiun itu Rp517,6 triliun," kata Bahlil.
Editor : ZenTeguh
Artikel Terkait