Presiden Rusia Vladimir Putin Ternyata Pernah Jadi Sopir Taksi Tambah Penghasilan

Susi Susanti
Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata bekerja sebagai sopir taksi untuk menambah penghasilannya saat jatuhnya Uni Soviet pada 1991.  (Foto: Kremlin. ur)

Pada saat itu, taksi jarang ditemukan di Rusia, dan banyak orang pribadi akan memberikan tumpangan kepada orang asing untuk membantu memenuhi kebutuhan. 

Beberapa bahkan akan menggunakan kendaraan kerja seperti ambulans sebagai taksi.

Putin menggambarkan perpisahan itu sebagai runtuhnya sejarah Rusia. Pernyataan ini dinilai dapat memicu spekulasi tentang niatnya terhadap Ukraina, bekas republik Soviet. Rusia telah mengumpulkan lebih dari 90.000 tentara di perbatasannya dengan Ukraina dan ada kekhawatiran bahwa mereka berencana untuk menyerang. 

Rusia menyangkal hal ini, menuduh Ukraina melakukan provokasi dan mencari jaminan terhadap ekspansi NATO ke arah timur. Diketahui, Putin dikenal sebagai mantan agen dinas keamanan Soviet, KGB. Namun, pada awal 1990-an ia bekerja di kantor Walikota St Petersburg Anatoly Sobchak. 

Dia menyatakan bahwa dia mengundurkan diri dari KGB setelah kudeta Agustus 1991 terhadap Presiden Soviet Mikhail Gorbachev yang menyebabkan pecahnya Uni Soviet.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network