BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Untuk menjaga tradisi dan budaya yang ada di Kabupaten Banyumas, siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sudagaran diperkenalkan tradisi Jemblung. Tradisi Jemblung sendiri sudah ada sejak zaman dahulu dan berbentuk teater tutur.
Ahmad Zubair, guru kelas 5 SDN 1 Sudagaran mengatakan berdasarkan buku paket Budaya Banyumasan kelas 5 yang ditulis oleh Ani Widosari, jemblung adalah kesenian rakyat berbentuk teater tutur yang berasal dari Banyumas. Jemblung tercipta melalui proses percampuran budaya.
Dia mengatakan, jika dahulu di Banyumas terdapat tradisi yang dilakukan selama seminggu bila ada seseorang yang melahirkan. Tradisi tersebut disebut dengan tirakatan yang dilakukan sebagai rasa syukur kepada Tuhan dengan harapan bayi yang dilahirkan menjadi anak yang Sholeh dan Sholihah.
"Pada acara tirakatan tersebut terdapat acara macapatan yang dilakukan oleh peserta tirakatan. Macapatan adalah tradisi membaca tembang macapat, seiring perkembangan waktu tradisi macapatan disisipi sebuah percakapan dari cerita rakyat sehingga macapatan berkembang menjadi maca kanda," kata Ahmad Zubair dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/12/2022).
Cerita yang disajikan, lanjut dia biasanya berasal dari cerita Mahabarata, Ramayana, Babad Banyumas, legenda Kamandaka dan cerita-cerita yang lain.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait