Ia menjelaskan jika pengerjaan proyek yang di pamerkan ini membutuhkan waktu kurang lebih dua Minggu dengan tim yang berjumlah 12 mahasiswa. Proyek smart city dan robot smart car ini sendiri menampilkan tempat tujuan wisata yang telah ditetapkan, diantaranya seperti menara pandang teratai, museum wayang, bendungan Serayu, alun-alun hingga kebun raya Baturraden.
"Jadi tujuan membuat ini, kami inginnya Banyumas itu berkembang menjadi sebuah kota yang maju dan menjadi kota pintar atau smart city. Di mana orang datang atau para wisatawan yang akan naik ke smart car ini akan tahu beberapa icon wisata di Banyumas," ujarnya.
Mobil ini sendiri dijelaskan Elisabeth menggunakan modul kompas yang telah diatur untuk perputarannya. Kemudian jug menggunakan line sensor di mana untuk mendeteksi line yang telah mereka buat.
Sebelumnya Ganjar Pranowo meresmikan Hetero Space Purwokerto yang berada di rumah jabatan eks kepala Bakorwil III Jalan Gatot Subroto. Ganjar mengatakan jika Hetero Space Purwokerto sangat berbeda dan spesial dari pada yang ada di Semarang dan Solo, salah satunya karena tempatnya yang sangat luas. Selain itu, banyak tempat yang bisa dimanfaatkan para pelaku kreatif dalam menyalurkan ide-ide kreatifnya.
"Untuk purwokerto ini memang agak spesial, karena memang sangat luas sekali dan sebenarnya ada banyak sekali yang bisa kita kerjakan di sini untuk mereka bisa berkolaborasi. Termasuk space yang banyak ini bisa mereka gunakan untuk pertunjukan, jadi workshop bisa di bikin, pameran bisa dilakukan, bahkan pertunjukan bisa di lakukan," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait