PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) bersama anggota Komisi IV DPR RI melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah Tahun 2022. Kegiatan yang dikemas melalui Bazar Pangan Murah ini dilaksanakan di area GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Jawa Tengah Kamis, (22/12/ 2022).
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA, Maino Dwi Hartono dalam sambutannya mengatakan, Gerakan Pangan Murah Kabupaten Purbalingga dilakukan Pemerintah untuk menekan gejolak dan kenaikan harga pangan pokok strategis. Khususnya jelang hari besar keagamaan dan nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Sepanjang tahun 2022, Badan Pangan Nasional telah menyelenggarakan 440 kali kegiatan Gerakan Pangan Murah di 30 provinsi dan 110 kabupaten/kota. Kegiatan tersebut melibatkan mitra terkait seperti BUMN Pangan Perum Bulog, ID FOOD, distributor, Gapoktan, kelompok tani, kelompok ternak, dan pelaku UMM Pangan," kata Maino mewakili Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.
Maino mengatakan, kontribusi mitra NFA dalam Bazar Pangan Murah (BPM) tersebut sangat membantu Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, sebab selisih harga bahan pangan yang tersedia, jauh berada di bawah harga pasar.
“Ini karena kita langsung dari teman-teman produsen, tentu harganya jauh lebih murah. Harapan kita masyarakat Purbalingga khususnya bisa menyambut hari besar Natal dan Tahun Baru bisa mengakses bahan pangan yang lebih murah dan terjangkau,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR-RI, KRT Darori Wonodipuro yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah, Legislatif, dan masyarakat pelaku usaha. Sebagai inisiator kegiatan Gerakan Pangan Murah di Purbalingga, Darori menyebut kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan di sebagian wilayah Jawa Tengah.
“Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya mulai dari Menteri hingga Bupati untuk saling berkolaborasi memfasilitasi angkutan lintas daerah guna menekan laju inflasi bahan makanan. Kami sudah cek di lapangan, kalau begini pasti harga pangan bisa lebih terkendali,” ucap Darori.
Seperti diketahui, upaya pengendalian harga bahan pangan telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi tingkat inflasi bahan makanan. Pada bulan November 2022, inflasi turun 0,29 persen dari sebelumnya 5,71 persen menjadi 5,42 persen (yoy). Oleh sebab itu pada Desember 2022 NFA terus berkolaborasi dengan Dinas Pangan Daerah dan instansi/lembaga terkait guna menekan laju inflasi khususnya yang disebabkan komoditas beras, cabai, dan daging.
Pemerintah menjamin ketersediaan beberapa komoditas pangan di Indonesia aman sampai akhir tahun. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam kesempatan berbeda menyebut ketersediaan komoditas seperti beras, jagung, bawang merah, cabai besar, hingga minyak goreng masih sangat cukup sampai akhir 2022.
“Jadi silakan saja masyarakat berbelanja dengan bijak, tidak perlu khawatir kehabisan stok, karena kami bersama BUMN Pangan sudah detailkan dan lakukan langkah antisipatif untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan jelang Nataru," tegasnya.
Dalam gelaran Bazar Pangan Murah kali ini Kabupaten Purbalingga menyediakan aneka bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang, daging ruminansia, daging ayam ras, dan telur ayam. Selain itu disediakan pula aneka sayur dan buah hasil panen kelompok wanita tani setempat.
Widyastuti salah satu peserta mengaku senang dengan kehadiran Bazar Pangan Murah di daerahnya. Pada bazar kalo ini ia membeli telur ayam ras seharga Rp 26.000/kg, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp 32.000/kg.
"Jelas senang sekali hari ini karena selain laku sayurannya, saya bisa dapat telur dengan harga lebih murah dibandingkan pasar," ujar wanita 51 tahun tersebut.
Gerakan Pangan Murah tersebut diikuti oleh para pelaku usaha, Gapoktan, dan BUMN sektor pangan, serta dihadiri masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut, turut dibagikan puluhan Alsintan aspirasi melalui Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari 10 unit traktor, cultivator, pompa air, dan bantuan modal usaha sebesar 10 juta rupiah kepada 60 kelompok penerima manfaat
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait