JAKARTA, iNews.id – Di balik dahsyatnya bencana pasti menyimpan kisah-kisah yang mengharukan. Tak terkecuali erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tak hanya cerita dari keluarga para korban, tetapi juga kewan peliharaan.
Inilah kisah Nemo, seekor anjing yang ditemukan oleh sukarelawan di depan rumah pemiliknya di Dusun Curah Kobokan, Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Anjing itu dengan setia menunggu tuannya di depan rumah yang tak kunjung pulang yang diduga sudah meninggal dunia karena erupsi Semeru. Tentu saja kisah Nemo laksana Hachiko, anjing di Jepang yang dikenal karena kesetiaan yang luar biasa kepada pemiliknya, Hidesaburo Ueno. Selama 10 tahun, Hachiko menunggu setiap hari di Stasiun Shibuya setelah kematian Ueno pada 21 Mei 1925.
Nemo juga menunggui pemiliknya di rumah sejak mereka dipisahkan karena erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (14/12/2021). Menurut keterangan warga, Nemo telah menunggu selama 12 hari, sejak erupsi tersebut.
Dua sukarelawan berusaha mengevakuasi Nemo, anjing yang setia menunggu pemiliknya di depan rumah selama 12 hari pascaerupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim.
Kesetiaan Nemo yang membuat terharu ini diceritakan oleh Christian Joshua Pale dari Animals Hope Shelter dan Yayasan Sarana Metta Indonesia di Instagramnya. Dia mengunggah video detik-detik proses evakuasi Nemo dari depan rumah pemiliknya.
"Kesetiaan seekor anjing selama 12 hari pascaerupsi, masih menunggu tuannya yang menjadi korban erupsi Semeru," tulis Christian dikutip iNews.id, Kamis (16/12/2021).
Christian menyebutkan, sejak hari pertama pascaerupsi Gunung Semeru, anjing itu sudah memberikan isyarat meminta tolong kepada para sukarelawan. Dia ingin menunjukkan lokasi beberapa jenazah korban erupsi Semeru, termasuk tuannya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait