Di Purwokerto, SBY Blak-blakan Soal Presiden 2024 Mendatang, Dia Percaya…

Elde Joyosemito
Mantan Presiden SBY saat berada di Warunge Dewek di Jalan Raya Purwokerto-Baturraden. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara blak-blakan soal pemimpin Indonesia ke depan. Termasuk di dalamnya adalah calon presiden (capres) 2024. 

SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu percaya bahwa pemimpin bakal lahir secara alamiah, tidak harus dipersiapkan khusus. 

Kalau saya. Saya percaya akan lahir pemimpin-pemimpin baru di negeri ini. Saya tidak percaya pemimpin itu harus dipersiapkan secara khusus oleh pihak-pihak tertentu,”jelas SBY saat bincang santai dengan sejumlah wartawan di Rumah Makan Warunge Dewek, Baturraden, Kabupaten Banyumas, Rabu (11/1/2023) malam.

SBY menjelaskan bahwa di negara demokrasi akan muncul banyak calon pemimpin yang ingin berkompetisi dengan meningkatkan kapabilitas dan elektabilitas.

“Negara harus memberikan peluang dan ruang yang sama, yang adil. Tidak boleh negara masuk terlalu jauh sehingga mengganggu fairness, keadilan bagi siapapun yang akan mencalonkan sesuatu,”ungkap mantan presiden yang menjabat dua kali periode tersebut.

Pemilu, kata SBY, merupakan milik rakyat dan yang berdaulat adalah rakyat. KPU itu penyelenggara, jadi yang memiliki gawe atau hajat adalah rakyat. 

"Negara harus memberikan kesempatan kepada yang ingin menggunakan haknya dipilih maupun memilih. Keseluruhan perangkat di negeri ini, penyelenggara, pemerintah, aparat keamanan, semua harus membuat pemilu jujur dan adil,”jelas dia.

Berdasarkan pengalaman dirinya menjabat sebagai presiden, SBY tidak tidak mempersiapkan calon pemimpin berikutnya pada saat akan mengakhiri jabatannya.

"Kalau ditanya saya misalkan, apakah dulu waktu menjelang mengakhiri masa jabatan sebagai presiden, jatuh tempo, terus saya harus mempersiapkan abcd, tidak. Ini pandangan saya, karena akan muncul. Biarkan mereka punya peluang yang sama, berkompetisi dengan baik, tentu dengan aturan yang baik,”ujarnya.

SBY percaya bahwa regenerasi pemimpin bakal berjalan secara alamiah di negara demokrasi. Karena regenerasi merupakan sebuah keniscayaan. 

"Tidak berarti yang tua tidak punya hak maju lagi. Tapi sebaliknya yang muda diberi kesempatan. Itu namanya fair, itu namanya adil. Akhirnya yang memilih rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan. Kita terima siapa pun yang dipilih rakyat,”tandasnya.
 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network