JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memimpin rapat membahas arah koalisi dalam Pemilu 2024 pada pada Jumat (1/9/2023).
Dalam arahannya, SBY meradang. Dia menyatakan rasa kecewanya setelah keputusan sepihak untuk memasangkan bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Setelah rapat tersebut, Partai Demokrat juga dengan tegas mengambil keputusan untuk mencabut dukungannya terhadap Anies Baswedan. Keputusan ini juga menyebabkan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Setidaknya ada 5 fakta dari komentar SBY sebagai ungkapan kekecewaan. Berikut pernyataannya:
1. Kita ditelikung, ditinggalkan seperti ini
"Kita ditelikung, ditinggalkan seperti ini, bayangkan ditelikung, ditinggalkan sebelum batas pendaftaran ke KPU. Kita masih ditolong oleh Allah," jelas SBY dalam konferensi pers di Cikeas, Jumat (1/9/2023).
"Saya tidak menyangka tindakan sejauh ini melebihi batas kepatutan dan etika ya kasar," katanya.
2. Katanya ada dalangnya
"Ini fakta benar Anies-AHY hampir matang diluncurkan terbukti bisa digagalkan. Jadi informasi manifesnya kejadian betul ini," katanya.
"Katanya semua gerakan manuver seperti ini yg berkaitan capres-cawapres katanya ada dalangnya, ada persekokolan untuk menjalankannya," katanya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
