Tentara Jepang pada Perang Dunia 2 Dikenal Kanibalisme dan Perbudakan Seks

Ajeng Wirachmi
TENTARA Jepang dalam Perang Dunia 2 terkenal kejam dan tega melakukan apa saja, termasuk praktik kanibalisme. Selain itu kekerasan yang dilakukan seperti perbudakan seks di negara jajahan, termasuk Indonesia.  (Foto: Associated Press)

Praktik Mahasiswa Kedokteran

 Pada 1945, seorang mahasiswa kedokteran tahun pertama, Toshio Tono, berdiri di aula Universitas Kekaisaran Kyushu. Dia menyaksikan dua tahanan tentara AS yang ditutup matanya dibawa ke laboratorium patologi. “Saya bertanya-tanya apakah sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi pada mereka, tapi saya tidak tahu itu akan menjadi seburuk itu,” kata Tono, kepada surat kabar Inggris, The Guardian, pada 2015.  

Kedua pria yang ditutup mata tersebut merupakan kru pesawat pengebom B-29. Mereka dalam kondisi terluka setelah ditangkap. Mereka dituntun sebagai modal keyakinan akan mendapat perawatan atas luka-luka tersebut. Namun apa yang disaksikan Tono merupakan pemadangan mengerikan. Dua tentara itu dijadikan praktik kedokteran dengan disuntikkan air laut. 

Tujuannya untuk mengetahui apakah air laut bisa menjadi larutan garam untuk sterilisasi. Satu tahanan lain bahkan diperlakukan lebih kejam lagi di mana ada bagian organnya yang diambil.

“Eksperimen ini sama sekali tidak memiliki manfaat medis. Mereka dimanfaatkan untuk dibunuh sekejam mungkin," ujarnya.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network