PURWOKERTO, iNews.id - Etes (52), Ayah Handi Saputra (18) telah mengidentifikasi anaknya yang hilang usai mengalami kecelakaan bersama Salsabila (14) di kawasan Nagreg, Jawa Barat pada 8 Desember lalu. Keduanya ditemukan hanyut di Sungai Serayu yang membelah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.
Dari hasil otopsi, Handi diduga meninggal akibat tenggelam di Sungai Serayu. Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas kepada wartawan, Sabtu (18/12/2021).
"Kalau dari hasil otopsi banyak terdapat air di paru paru, kalau menurut dokter itu meninggalnya memang karena tenggelam. Kondisinya memang sudah pingsan duluan, karena yang terisi air itu paru-parunya bukan dilambung," ungkap Berry.
Saat ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Senin (13/12) lalu disebut jika terdapat luka pada tubuh korban. Namun dari hasil otopsi, luka ditubuh Handi tidak terlalu terlihat, pasalnya beberapa bagian tubuh korban sudah rusak akibat tenggelam.
"Untuk luka luka itu sudah tidak terlihat, karena memang kulit-kulitnya sudah pada mengelupas.Untuk sidik jari juga tidak tembus, tipis banget, tidak kelihatan," kata Berry.
Lalu yang terlihat dan dimungkinkan terjadi benturan benda tumpul terlihat pada bagian kepala yang mengalami retak. Tapi, saat itu hal tersebut pun belum dapat meyakinkan pihaknya, hingga ditemukan titikterang tentang korban kecelakaan di kawasan Garut sehingga dicocokkan.
"Saat dilakukan otopsi memang ada retak, itu dimungkinkan benturan benda tumpul kalau berdasarkan keterangan dokter. Tapi saat itu kita belum bisa memastikan benturan itu karena terbawa arus atau apa. Hingga kita sambungan dengan kejadian si Garut cocok dan nyambung," jelasnya.
BACA JUGA:
Orangtua Handi Korban Kecelakaan Nagreg Meyakini Jenazah Anaknya Ditemukan di Banyumas
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait