KUDUS, iNews.id – Foto anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kudus melakukan pemakaman jenazah non muslim, viral di media sosial (medsos).
Tim MDMC turun tangan setelah diminta tim pemakaman kabupaten untuk membantu seluruh rumah sakit. “Jadi sejak angka kematian naik (mencapai 50 per hari), tim dari Kabupaten tidak sanggup. Akhirnya teman-teman relawan dikumpulkan untuk membuat tim.
Karena Muhammadiyah sudah punya, kita tinggal mengaktifkan dan membantu seluruh rumah sakit di Kabupaten Kudus,” kata Asistensi MCCC Jawa Tengah untuk Kudus, Fathul Faruq sebagaimana dilansir dari situs muhammadiyah.or.id, Jumat (25/6/2021).
Fathul menceritakan, relawan MDMC mendapat jadwal mengambil jenazah dari BPD ke RS Mardi Rahayu yang memang milik Kristen.
“Jenazah terdiagnosa positif Covid-19. Untuk satu tim kita ada delapan orang, kemudian kita menyediakan dua tim yang kita switch bergantian untuk istirahat,” katanya.
Angka kematian kasus Covid-19 di Kudus mencapai 20-30 per hari, dan belum ada penurunan. Fathul mengimbau agar masyarakat Kudus menjaga diri sendiri, keluarga serta tetangganya.
“Kalau tidak mampu melakukan isolasi mandiri di rumah, lakukan isolasi terpusat di tingkat desa. Jadi biar yang merawat tetap saudaranya sendiri,” kata Fathul.
MCCC Kudus mendorong tempat isolasi terpusat di desa masing-masing, dan dikelola oleh desa sendiri. Sebab secara psikologis, orang yang melakukan isolasi merasa lebih dekat dengan keluarga dan menurunkan tingkat stres.
“Jadi dengan itu, semoga saja lebih memaksimalkan upaya penyembuhan,” ucapnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait