Lebih dari 400 wanita di seluruh Italia telah menjadi sasaran, dari Lazio hingga Lombardia dan Calabria.
Seorang korban kepada harian Repubblica, Jumat (17/12/2021), angkat bicara tentang ulah penjahat seks tersebut.
“Dia memperkenalkan dirinya sebagai seorang dokter. Dia tahu tanggal dan tempat lahir saya dan bertanya apakah saya telah melakukan pemeriksaan ginekologi dalam beberapa bulan terakhir,” kata korban.
"Dia mengajukan pertanyaan yang semakin pribadi...kemudian meminta panggilan video melalui Zoom atau Hangout...(dan) meminta saya untuk menunjukkan bagian pribadi saya untuk mengonfirmasi diagnosis," lanjut korban yang hanya diidentifikasi sebagai "Lucia".
Menurut polisi, investigasi atas pelecehan tersebut sedang berlangsung.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta