Menjadi PO bus yang pertama masuk ke Purwodadi, PO Garuda Mas bahkan telah memiliki penumpang fanatik. Penumpang fanatik ini merasa nyaman karena mendapat pelayanan prima dan mengutamakan keselamatan.
“Kalau Garuda Mas itu enggak punya apa-apa, kita hanya punya niat. Niat yang paling utama adalah bagaimana cara melayani penumpang dengan baik. Mungkin kebetulan kami yang pelayanannya paling diterima oleh masyarakat, sementara ini,” ucapnya.
Benyamin menegaskan sebagai sebuah perusahaan pelayan masyarakat harus selalu berbenah diri. Meski sudah memiliki nama besar, menurutnya setiap perusahaan harus tetap rendah hati. Tak bagus untuk memiliki rasa percaya diri yang terlalu tinggi.
“Kita sebagai operator jangan terlalu merasa percaya diri bahwa semuanya itu kita bisa atur. Padahal, kita ini bukan apa-apa, kita enggak bisa ngatur siapa-siapa. Justru kita bersama-sama dengan mereka menjalankan pelayanan kita. Kalau dengan penumpang ya kita layani penumpang kita dengan baik, jangan penumpang yang kita atur-atur,” ujarnya.
Memasuki usia ke-50 tahun, Benyamin menegaskan PO Garuda Mas terus melakukan introspeksi diri. Salah satunya soal pelayanan, maka semua dikembalikan lagi kepada masyarakat yang menggunakan jasa mereka.
“Kita juga melakukan survei kepada penumpang, jadi kita tahu apa yang mereka butuhkan. Lebih jelas lagi sebetulnya bukan berpuas diri, jangan sampai ego. Kebanyakan kita merasa sudah memiliki pelanggan kita jadi ego, jangan sampai seperti itu. Garuda Mas juga tidak akan memikirkan yang terlalu jauh, kita hanya fokus pada porsi yang ada,” katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait