JAKARTA, iNews.id – Sudah banyak ilmuwan yang khawatir terjadinya kiamat atau kehancuran bumi. Para saintis memperkirakan ada 8 penyebab kiamat, mulai dari jamur pandemi hingga pemberontakan robot, berikut rangkuman dari MNC Portal Indonesia selengkapnya:
1.Pemanasan Global
Dari semua kekhawatiran tentang kiamat, perubahan iklim adalah ancaman terbesar yang dihadapi planet Bumi. Perubahan iklim dapat membuat cuaca ekstrem menjadi lebih parah, meningkatkan kekeringan di beberapa daerah, mengubah distribusi hewan dan penyakit di seluruh dunia, dan menyebabkan daerah dataran rendah di planet ini tenggelam akibat kenaikan permukaan laut. Rangkaian perubahan dapat menyebabkan ketidakstabilan politik, kekeringan parah, kelaparan, keruntuhan ekosistem, dan perubahan lain yang membuat Bumi menjadi tempat yang sangat tidak ramah untuk ditinggali. (Baca juga; Dalam 5 Tahun Gletser Kiamat Ini Bakal Runtuh, Permukaan Laut Naik 65 Sentimeter
2. Asteroid
Para ilmuwan khawatir terhadap batu ruang angkasa yang dapat memusnahkan Bumi. Dalam peristiwa Tunguska sebuah meteor menghancurkan dinosaurus dan merusak sekitar 2.000 kilometer persegi hutan Siberia pada tahun 1908. Dari begitu banyak asteroid di luar angkasa, baru sedikit yang diketahui para ilmuwan.
3. Pandemi
Penyakit Patogen mematikan baru muncul setiap tahun: Pandemi baru-baru ini mencakup wabah SARS (sindrom pernapasan akut parah), flu burung, dan, yang terbaru, virus corona. Dan koneksi ekonomi global yang sangat saling berhubungan, penyakit mematikan dapat menyebar cepat seperti api.
4. Rekayasa Bencana
Penyakit alami bukan satu-satunya yang harus ditakuti. Pada tahun 2011, komunitas ilmiah marah karena para peneliti telah merekayasa versi mutan dari flu burung H5N1 yang dapat ditularkan pada musang melalui udara. Hasilnya memicu kekhawatiran bahwa penyakit mematikan yang direkayasa dapat secara tidak sengaja keluar dari laboratorium atau sengaja dilepaskan, yang mengarah ke pandemi global. Selain ancaman bakteri berbahaya, ancaman jamur lebih menakutkan. Jamur yang sama fatalnya pada manusia akan menjadi bencana besar. Dan meskipun bakteri mematikan, antibiotik berlimpah. Sebagai perbandingan, kita tahu lebih sedikit tentang pengobatan infeksi jamur.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait