Peringati Hari Ibu, UMP Ajak Bupati dan Wakil Bupati Masak untuk Istri

Elde Joyosemito
UMP mengajak Bupati Banyumas Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono beserta istri masing-masing serta Rektor UMP Jebul Suroso untuk masak. (Foto: Elde Joyosemito)

PURWOKERTO, iNews.id – Ada acara unik yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas. Dalam rangka Hari Ibu yang jatuh pada Rabu (22/12/2021), UMP mengajak Bupati Banyumas Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono beserta istri masing-masing serta Rektor UMP Jebul Suroso untuk masak.

Berlangsung di lantai 3 Gedung Rektorat UMP, Bupati Banyumas, Wakil Bupati dan Rektor UMP memasak nasi goreng. Uniknya, nasi goreng hasil masakan Bupati, Wakil Bupati diberikan kepada istrinya dan para ibu yang hadir di tempat tersebut. Para suami yang memasak ini merupakan simbol penghargaan atas perempuan yang tangguh. Perempuan memang tangguh mulai dari mereka yang berkarya atau bekerja hingga sukses dalam mendidik anak-anaknya.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan bahwa benar ada kalimat di balik laki-laki yang sukses, dipastikan ada perempuan hebat yang mendukungnya. “Ini nyata adanya. Di Indonesia, banyak sekali perempuan-perempuan hebat yang telah mendedikasikan dirinya untuk negara, mulai dari para pahlawan perempuan sampai para wanita yang berkarya saat ini,”katanya.

Sementara Rektor UMP Jebul Surono mengakui khusus di UMP, para perempuan telah menjadi motor penggerak keberhasilan institusi UMP. “Ibu dan wanita selalu mewarnai Indonesia. Pada Hari Ibu ini, kami memasak untuk ibu. Ini hanya merupakan simbol bahwa laki-laki harus menghormati para ibu dan perempuan dan laki-laki layak senantiasa meringankan beban ibu. Karena keberhasilan laki-laki ada ibu yang di sana. UMP merupakan rumah yang nyaman, kawasan yang menenteramkan bagi para ibu,”jelas dia.

Sementra dosen sekaligus peneliti UMP Shanty Hawanti menegaskan bahwa momentum Hari Ibu sekaligus sebagai komitmen bersama agar tidak terjadi kekerasan terhadap ibu dan perempuan. “Tidak ada ibu maka tak ada keindahan. Karena itu, Hari Ibu menjadi momentum untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Mari terus menghargai dan menghormati para ibu, karena mereka merupakan madrasah utama,”tandasnya. 
 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network