Danrem menyebutkan ada potensi gangguan di antaranya adalah isu SARA dan hoaks yang bisa memecah belah persatuan. “Oleh karena itu, diperlukan sinergitas TNI, Polri dan pemerintah,”ujar dia.
Di tempat yang sama, Kapolresta Cilacap Fannky Ani Sugiharto mengakui diperlukan soliditas dan sinergitan antara TNI dan Polri. “Hanya satu, soliditas dan sinergitas tanpa kecuali. Kami melaksanakan perintah untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi 2024,”katanya.
Dia juga meminta supaya semua pihak menjaga situasi yang kondusif, sehingga pelaksanaaan Pemilu pada Februari 2024 mendatang dapat berjalan lancar dan kondusif.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait