Angka Stunting di Kebumen Turun, Jadi 12 Persen

Elde Joyosemito
Angka stunting di Kebumen mengalami penurunan signifikan. Jika sebelumnya tercatat 14 persen, kini menjadi 12 persen. (Foto: Istimewa)

"Kalau dulu orang kan pemahamannya daerah mana yang banyak kantong kemiskinan atau stunting itu yang akan mendapat bantuan paling banyak. Sementara hasilnya masih tetap, karena mereka justru terus mengharapkan bantuan. Kalau sekarang sudah nggak bisa begitu," tutur Edi.

Sekarang dibalik, lanjutnya, desa mana yang berhasil menurunkan angka stunting kita berikan bantuan lebih banyak. Bukan hanya vitamin, makanan, (sembako), tapi juga infrastruktur. 

Sementara daerah yang masih banyak ditemukan angka stunting maka bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan."Nantinya bentuknya program, sesuai kebutuhan, kalau butuhnya vitamin, makanan ya kita kasih vitamin, dan makanan, bukan dikasih jalan,”jelasnya.

Sejauh ini, kata Edi, daerah yang paling banyak ditemukan angka stunting adalah di Desa Rangkah, Kecamatan Buayan. Justru ini tidak terjadi di lima kecamatan yang disebut sebagai wilayah kemiskinan ekstrem di Kebumen, yakni Sadang, Sempor, Karangsambung, Karanggayam, dan Alian.

"Kalau kita bicara logika, kan harusnya begitu ada di lima wilayah yang disebut menjadi kantong kemiskinan ekstrem. Tapi ini nggak. Jadi datanya kemungkinan ada yang salah. Bisa jadi Kebumen itu tidak miskin, tapi datanya yang tidak update," tandasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network